Desain Interior untuk Ukuran Rumah Tipe 21 agar Terasa Luas

Desain Interior untuk Ukuran Rumah Tipe 21 agar Terasa Luas

MYBIGPROPERTY.COM - Tinggal di hunian mungil memang punya tantangan tersendiri. Terutama kalau luasnya terbatas seperti ukuran rumah tipe 21. Ruangan yang sempit kadang bikin aktivitas terasa terbatas dan rumah jadi cepat berantakan. 

Tapi bukan berarti nggak bisa nyaman ditinggali. Justru, dengan penataan yang pas, rumah kecil bisa terasa lebih lapang dan fungsional.

Desain Interior Ukuran Rumah Tipe 21

Banyak orang sering bingung harus mulai dari mana saat menata ruang yang terbatas, seperti ukuran rumah tipe 21. Apalagi kalau belum tahu trik-trik sederhana yang bisa bikin rumah jadi lebih enak dipandang sekaligus nyaman buat ditinggali. 

Nah, lewat artikel ini, kamu bakal diajak melihat hal-hal penting yang sering terlewat saat mendesain interior rumah mungil.

1. Gunakan Warna Cerah

Warna terang bisa bantu ruangan kecil terasa lebih lega. Putih, krem, abu muda, atau pastel jadi pilihan aman. Warna ini memantulkan cahaya dengan baik, bikin rumah nggak kelihatan pengap. 

Dinding terang juga bikin furnitur terlihat lebih rapi dan nggak “nabrak” pandangan. Hindari cat gelap karena bisa bikin ruangan terasa menyempit dan sumpek. 

Kalau tetap mau ada warna gelap, pakai saja di elemen kecil kayak bantal, karpet, atau hiasan dinding. Warna terang juga cocok dipadu dengan cahaya alami. Jadi, rumah bisa tetap adem dan nyaman meski kecil.

Baca juga: 9 Tip Mewujudkan Interior Rumah Kecil Tapi Mewah Milik Anda

2. Manfaatkan Cermin Besar

Cermin punya efek visual yang bisa “menggandakan” ruang. Saat dipasang di posisi yang tepat, ruangan jadi terlihat dua kali lipat lebih luas. Cermin juga bisa memantulkan cahaya alami dari jendela, bikin rumah jadi lebih terang. 

Untuk ukuran rumah tipe 21, pilih cermin berdiri atau tempel di dinding. Letakkan di ruang tamu atau dekat jendela biar efek pantulnya maksimal. Hindari bingkai yang terlalu besar supaya tetap hemat ruang. Cermin juga bisa jadi elemen dekoratif kalau desainnya simpel. Praktis, fungsional, dan estetik sekaligus.

3. Pilih Furnitur Multifungsi

Furnitur serbaguna jadi penyelamat buat rumah mungil. Tempat tidur dengan laci di bawah bisa simpan barang tanpa butuh lemari tambahan. Meja lipat bisa dibuka pas dibutuhkan, lalu dilipat lagi supaya hemat tempat. Sofa bed cocok buat ruang tamu sekaligus ruang tidur tambahan. 

Cari furnitur yang punya ruang simpan tersembunyi, misalnya bangku dengan bagian bawah kosong. Furnitur model ini bikin rumah tetap rapi tanpa harus banyak perabot. Desainnya pun biasanya simpel dan modern. Fungsinya banyak, tampilannya tetap clean.

4. Terapkan Konsep Open Space

Rumah kecil bakal terasa makin sempit kalau dibagi pakai sekat-sekat. Dengan konsep open space, ruangan jadi lebih lega dan fleksibel. Dapur, ruang makan, dan ruang tamu bisa menyatu dalam satu area terbuka. Nggak cuma bikin luas, tapi juga memudahkan pergerakan dan komunikasi antar-anggota keluarga. 

Kalau butuh privasi, bisa pakai partisi ringan atau tirai tipis yang mudah dibuka-tutup. Hindari dinding beton permanen buat pemisah antar-ruang. Semakin terbuka, semakin bebas juga ruang napasnya. Efeknya bikin rumah lebih enak dihuni.

5. Gunakan Furnitur Minimalis

Desain minimalis itu bukan cuma soal gaya, tapi juga solusi buat ruang sempit. Pilih furnitur ramping, tanpa ornamen ribet. Misalnya, kursi kaki ramping, rak terbuka, atau meja makan kecil model lipat. 

Hindari sofa besar atau lemari tinggi yang bikin ruangan terasa berat. Furnitur yang simpel dan ringan lebih mudah ditata ulang kalau perlu. Warna netral juga bantu furnitur lebih gampang nyatu sama ruangan. 

Selain hemat tempat, gaya minimalis juga bikin rumah kelihatan lebih bersih dan modern. Fokus pada fungsi, bukan sekadar tampilan.

6. Optimalkan Penyimpanan Vertikal

Dinding rumah jangan dibiarkan kosong. Bisa dimanfaatkan buat rak gantung, ambalan, atau kabinet atas. Dengan cara ini, ruang penyimpanan bertambah tanpa mengganggu area lantai. Cocok buat simpan buku, peralatan dapur, atau barang-barang kecil lainnya. 

Rak terbuka bikin akses lebih mudah dan rumah tetap kelihatan lapang. Kalau mau rapi, bisa tambahkan keranjang atau box penyimpanan di atas rak. Posisi rak juga bisa disesuaikan biar nggak makan tinggi badan terlalu banyak. Intinya, manfaatkan dinding semaksimal mungkin buat “menyimpan tanpa mengganggu”.

7. Pencahayaan Maksimal

Pencahayaan jadi faktor penting biar rumah kecil nggak terasa gelap dan sempit. Usahakan cahaya alami masuk sebanyak mungkin lewat jendela besar. Tirai tipis dari bahan ringan seperti voile bisa bantu sinar matahari tetap masuk tanpa silau. 

Kalau cahaya alami terbatas, tambahkan lampu yang terang tapi lembut. Pilih lampu LED putih hangat supaya tetap nyaman di mata. Posisikan lampu di sudut-sudut gelap rumah, misalnya di dapur atau lorong kecil. 

Hindari penggunaan lampu besar yang gantung rendah karena bisa bikin ruangan terasa pendek.  Cahaya yang pas bikin suasana rumah lebih hidup dan luas.

Baca juga: 7 Tip Menentukan Warna Cat Rumah Minimalis: Simpel tapi Tampak Mewah

Ukuran rumah tipe 21 memang kecil, tapi bukan berarti nggak bisa terasa luas dan nyaman. Dengan penataan yang tepat, tiap sudutnya bisa dimaksimalkan jadi ruang yang fungsional sekaligus estetik.

Kalau sedang mempertimbangkan investasi properti tapi khawatir soal ukuran dan pengelolaannya, coba intip Goro. Platform ini memungkinkan siapa pun punya kesempatan berinvestasi di properti Bali dan dapat passive income dari sewa, mulai dari Rp10.000 aja. Serasa punya vila sendiri tanpa perlu ribet mengurus interior ukuran rumah tipe 21. Kalau penasaran, bisa langsung klik di sini.


No comments

Powered by Blogger.