Rumah yang Mindfulness? Bisa!




MYBIGPROPERTY.COM - Saat ini, dengung mengenai 'mindfulness' sudah semakin terdengar. Anda sudah pernah mendengar jugakah?

Mindfulness adalah sebuah sikap kesadaran diri yang utuh dan kehadiran yang penuh, di sini dan kini.

Sebuah konsep yang sederhana, juga semakin luas pembelajaran dan praktiknya. Namun demikian, bersikap mindful tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Tidak semua dari kita mampu untuk sadar penuh-hadir utuh, di sini dan kini. Kebanyakan malah menjalani hidup di masa lalu atau masa depan, dengan penuh penyesalan maupun harapan.

Cara paling umum dan mudah yang bisa Anda coba untuk menjalani mindfulness adalah dengan menyadari napas. Di mana pun dan kapan pun, usahakan selalu sadar akan napas, yaitu hadir pada saat udaranya dihela, juga ketika udaranya diembuskan.

Dengan hanya menyadari napas, maka Anda hidup di sini dan kini, dengan pikiran yang hadir utuh sadar penuh, tidak terdistraksi oleh kenangan masa lalu maupun mimpi di masa depan. Dampaknya adalah ketenangan pikiran dan kedamaian batin, di mana kemudian semua hal tiba-tiba jadi membahagiakan–bahkan tanpa sebab.

Jika sudah terbiasa bersikap mindful, maka dalam keramaian pun pikiran tetap tenang dan batin damai. Seseorang tidak lagi mudah terintimidasi dan segala lakunya penuh kesadaran.

Tapi kalau baru mulai, ada baiknya belajar di rumah, agar lebih mudah masuk dalam keheningan dan menyadari napas. Lalu, di ruang mana yang bisa dijadikan tempat latihan mindfulness?


Yuk, ikuti 5 cara ini untuk menciptakan sebuah ruangan yang mindfulness di rumah!


1. Pilih sebuah sudut

Tempat di mana Anda bisa menyendiri tanpa gangguan, seperti di pojok kamar tidur, atau di ujung teras belakang.

Pergilah ke sudut yang dipilih, lalu duduklah di sana selama beberapa menit. Rasakan energinya, jika hati terasa sejuk dan nyaman maka di sanalah tempatnya.


2. Berikan niat baik

Sambil merasakan energi, langitkan sebuah niat yang baik untuk menjalani hidup berkesadaran alias mindful.

Niat baik yang benar-benar murni untuk belajar hadir utuh di sini-kini dengan meyadari napas, tanpa diselipkan keinginan lain yang mengotori hati.


3. Berikan wewangian

Jika Anda suka dengan dupa atau lilin aromaterapi, maka belilah dengan wangi yang disukai. Kalau tidak suka, bisa diganti dengan potpourri atau bunga kering yang lalu ditetesi essential oil.

Dupa dan essential oil sekarang ini dijual dengan wangi yang beragam, dan semuanya membantu konsentrasi karena menenangkan pikiran. Ada harum bunga-bungaan seperti lavendel dan melati, ada harum buah-buahan seperti citrun dan apel, juga harum kayu serta tumbuhan seperti cendana dan akar wangi.


4. Taruh tanaman

Tanaman adalah juga ciptaan Tuhan yang dapat memancarkan energi.

Kalau Anda pernah mendengar kata “grounding” atau “earthing”, maka itu artinya adalah menempelkan tangan pada tanaman untuk menetralisir energi negatif yang sedang menghampiri kita. Dua hal itu bisa juga dilakukan dengan cara berjalan di tanah tanpa menggunakan alas kaki, supaya ada pertukaran energi dengan bumi.

Oleh sebab itu, menaruh satu pot tanaman di sudut yang dipilih akan turut membantu kita dekat dengan alam, agar lebih tenang dan mudah masuk ke dalam keheningan.


5. Tambahkan aksesori

Ada banyak aksesori rumah yang dapat ditambahkan dalam ruangan yang mindfulness, seperti kristal yang pancaran energinya kuat. 

Kalau suka dengan patung-patung, maka belilah patung Buddha atau para dewa-dewi seperti Ganesha, Siwa, Laksmi dan lainnya sesuai kepercayaan.

Jika lebih suka ruangan yang polos juga tidak masalah. anda juga bisa menempel gambar Mandala di dinding, karena biasanya otak akan lebih cepat masuk pada gelombang alfa-theta –yaitu gelombang yang tenang- hanya dengan menatapnya.


Di banyak negara, praktik mindfulness ini bahkan sudah diterapkan di sekolah-sekolah dasar. Hasilnya adalah anak-anak yang lebih tenang dan tidak mudah tantrum, sehingga mudah diajak bekerja sama dalam pelajaran dan keseharian.

Anda bisa juga mengajak anak-anak belajar kesadaran, loh. Semoga generasi muda negara kita akan lebih baik dengan ber-mindfulness, ya!

No comments

Powered by Blogger.