7 Kesalahan dalam Mendekorasi Rumah yang Biasa Terjadi



MYBIGPROPERTY.COM - Tahukah Anda, bahkan rumah yang telah diperhitungkan dengan rapi tata ruangnya pun bisa jadi salah dekorasi. Yup, rumah yang diimpi-impikan keberadaannya sekian lama, sehingga rasanya semua sudah dipertimbangkan secara detail. 

Bagaimana bisa?

Ya bisa saja, terutama kalau Anda terlalu terburu-buru ingin menempatinya. Atau ada miskomunikasi mengenai bermacam hal, seperti warna, ukuran, bahan, dan lain-lain. 

Untuk itu, perhatikan 7 kesalahan yang biasa terjadi dalam mendekorasi rumah berikut ini, agar bisa dicegah atau diperbaiki.

1. Cat dinding

Lumrahnya, mengecat dinding adalah satu dari beberapa hal yang pertama dikerjakan. Lupakan ini dan beralihlah sebaliknya. 

Anda harus membeli furnitur dulu sebelum menentukan warna dinding dalam setiap ruangan. Furnitur yang disuka mungkin hanya keluar dalam satu atau dua warna saja, sedangkan cat punya pilihan warna yang sangat beragam. 

Anda bahkan bisa menciptakan warna cat baru, kok, jadi tenang saja. 

Dengan begini, Anda bisa memadukan warna antara furnitur dan warna dinding dengan lebih leluasa.



2. Warna dinding

Jika sudah terlanjur mengaplikasikan warna gelap pada sebuah ruangan, maka solusinya adalah mengecat ulang. 

Kalau dirasa terlalu merepotkan, Anda bisa juga melapisinya dengan wallpaper atau meningkatkan tone-nya dengan teknik pencahayaan. 

Berikan sentuhan cahaya dengan menambahkan lampu tempel pada dinding yang gelap. Meletakkan aksesori yang berwarna kontras juga bisa dilakukan, seperti menaruh pot tanaman ukuran sedang, atau menggantungkan frame yang cerah.


3. Gorden

Gorden yang pendek akan memberikan kesan dinding yang pendek. Jadi, pasanglah gorden yang lebih panjang dari kusen jendela, bahkan untuk jendela-jendela setengah dinding. 

Gorden yang panjang membuat ruangan lebih elegan, terutama yang berbahan tebal dan berat. Namun jika Anda kurang suka dengan gaya elegan, maka gorden berbahan tipis dengan motif ceria akan terasa lebih pas.


4. Karpet

Sama dengan gorden, karpet yang terlalu pendek akan memberikan kesan ruang yang sempit.

Sebaiknya ukuran karpet itu bisa menjangkau dua kaki depan sofa atau tempat tidur. Pilihlah warna dan motif karpet yang senada dengan furnitur, jika ingin mengaplikasikan gaya klasik dan minimalis. 

Kalau Anda lebih senang dengan gaya interior eklektik, maka langit adalah batasnya. Pilih saja warna kontras apapun sesukanya.


5. Cahaya luar

Sebaiknya, meletakkan apa pun di rumah tidaklah menghalangi cahaya dari luar. Hindari menempatkan lemari pakaian atau barang berukuran besar di depan jendela. 

Alih-alih, taruh pot tanaman, sepasang kursi dan meja kecil, atau meja kerja berdesain sederhana di hadapannya, agar penerangan alami bisa masuk dengan leluasa.


6. Sisakan ruang pada dinding

Kita terbiasa menempelkan sofa dan meja samping rapat ke dinding. Tujuannya adalah agar bagian tengah ruangan terlihat lebih luas. 

Namun menurut Tracy Morris, seorang interior designer di Washington, sistem penempatan itu justru memberikan kesan yang sempit. Sedikit ruang di belakang barang-barang itu malah akan membuat ruangan nampak lebih lapang. 

Sisakan setidaknya 30 cm jarak antara sofa dan meja samping dengan dinding, ya.


7. Gaya vs kenyamanan

Terkadang, karena ingin menerapkan sebuah gaya dalam ruangan, maka kita memilih perabotan yang sesuai dengan temanya. Saking inginnya, maka gaya berada di atas segalanya, termasuk kenyamanan. 

Misalnya, Anda memilih sofa penuh ukiran dengan jok yang keras demi gaya Victorian yang mewah nan indah untuk ruang keluarga. Padahal yang lebih pas berada di sana adalah sofa dengan jok empuk nan sederhana. 

Jadi, pilih yang mana? 


Jika di rumah terdapat satu atau beberapa dari kesalahan dalam dekorasi rumah di atas, yuk segera perbaiki! Semua demi terciptanya ruangan-ruangan yang lebih nyaman dan berkesan bagi keluarga. 

Setuju, ya?

No comments

Powered by Blogger.