Membuat Sumur Biopori: Penambah Air Tanah




MYBIGPROPERTY.COM - Persediaan air tanah semakin menipis. Yuk, buat sumur resapan atau sumur biopori!

Pada dasarnya, setiap warga wajib untuk membuat sumur biopori, sesuai peraturan pemerintah, dan sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia mewajibkan adanya sumur biopori sebagai syarat penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), terutama di Jakarta.

Praktiknya, meski sumur biopori atau sumur resapan memang tidak serta merta menjadi solusi untuk mengatasi penipisan ketersediaan air tanah, namun paling tidak dapat lebih cepat mengalirkan air permukaan ke dalam tanah. Alhasil, selain menyediakan tambahan pasokan air bersih di dalam tanah, sumur biopori juga dapat mengurangi banjir.

Ya, selain memberi persediaan air ke dalam tanah, lubang sumur biopori adalah teknologi tepat guna ramah lingkungan untuk mengatasi banjir dan sampah. Selain itu, sumur biopori ini juga dapat mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh genangan air, seperti penyakit demam berdarah dan malaria.

Teknologi tersebut dapat berfungsi menjaga kelestarian air bawah tanah dan sebagai carbon sink untuk membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Hal itu terjadi karena cara kerja sumur biopori ini mampu meningkatkan daya resapan air, mengubah sampah organik menjadi kompos, serta memanfaatkan lebih maksimal peran hewan tanah dan akar tanaman.

Maka, yuk, kita buat sumur biopori di rumah masing-masing sekarang juga. Tidak perlu besar dan dalam kok. Anda cukup membuat beberapa sumur biopori di sudut-sudut halaman. Cara membuat sumur biopori ini cukup mudah kok. Anda hanya perlu membeli bor manual untuk membuat sumur resapan ini. Harganya sekitar Rp175.000 saja per buah. Dengan membuat sumur biopori, kita bisa ikut menyelamatkan masa depan bumi.


Cara Membuat Sumur Biopori


  1. Tentukan posisi sumur resapan. Sebelum melubangi tanah, jika tanahnya kering, maka basahi dulu dengan air agar proses pengeboran lebih mudah.
  2. Buat lubang silindris ke dalam tanag dengan diameter 10 cm. Ambil bor, dan posisikan bor tegak lurus permukaan tanah. Putar bor searah jarum jam. Beri tekanan seperlunya.
  3. Bila seluruh mata bor sudah terisi tanah, tarik bor ke atas sambil terus memutar bor searah jarum jam.
  4. Bersihkan mata bor dengan potongan kayu atau bambu atau pisau tumpul dengan cara menekan sisi dalam mata bor. Dengan cara ini, tanah akan mudah terlepas sekaligus.
  5. Ulangi langkah 2 hingga langkah 4 hingga lubang mencapai kedalaman sekitar 100 cm.
  6. Isi lubang dengan sampah organik dari guguran dedaunan, pangkasan rumput, atau sampah dapur.
  7. Buat lagi lubang yang sama pada posisi lain. Untuk luas lahan 100 meter persegi, buatlah 28 sumur biopori.

Sedikit tip dalam membuat sumur biopori

  • Pada saat menarik mata bor dari dalam tanah, bor harus tetap diputar searah jarum jam. Pemutaran bor dengan arah sebaliknya (berlawanan dengan arah jarum jam) akan menyebabkan tanah yang tersangkut pada mata bor akan lepas dan jatuh kembali ke dalam lubang.
  • Kondisi tanah harus selalu dalam keadaan basah atau lembap agar proses pengeboran lebih mudah. Setiap kali tanah kering, harus dilakukan penyiraman dengan air.
  • Jika dijumpai batu, kerikil, atau akar tanaman besar sehingga bor tidak dapat masuk lebih dalam, pengeboran harus dihentikan. Buat lubang sumur biopori di tempat lain.
  • Mata bor semakin tajam jika sering digunakan. Jadi, berhati-hatilah jika Anda hendak membersihkan sisi tajam mata bor. Setelah selesai menggunakan alat bor, bersihkan alat dari tanah dan kotoran. Keringkan dan simpan di tempat aman supaya tak melukai orang.

Nah, semoga sedikit tip dan cara membuat sumur biopori di atas bisa bermanfaat ya.
Selamat mencoba.

No comments

Powered by Blogger.