Rumah Anda Mengalami Retak Dinding? Mungkin Ini Penyebabnya

Rumah Anda Mengalami Retak Dinding? Mungkin Ini Penyebabnya


MYBIGPROPERTY.COM - Dinding rumah yang baru saja Anda tempati mengalami keretakan?

Ouch! Pastinya Anda akan merasa jengkel ya? Masa rumah belum terlalu tua sudah mengalami retak dinding sih?

Penyebab retak plester dan retak struktur ini bermacam-macam. Bisa terjadi karena gempa, pergeseran ketinggian muka tanah yang tidak rata, atau juga kesalahan selama proses pengerjaan rumah yang terjadi.

Kalau memang ini merupakan akibat dari kesalahan selama proses pengerjaan rumah yang terjadi, biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:


  • Proses pemasangan bata yang disertai dengan pemlesteran berlangsung terlalu cepat.
  • Proses acian ke proses pengecatan yang juga terburu-buru. Acian dengan semen konvensional membutuhkan masa curing time 4 - 6 minggu untuk mencapat tingkat kekeringan sempurna untuk ditutup dengan cat.

Nah, kalau ini terjadi, maka wajar saja terjadi retak dinding pada rumah Anda.

Karena yang terjadi di lapangan, sering proses yang terjadi tak sesuai dengan ketentuan yang seharusnya. Tak heran, kejadian retak rambut, dinding "ngompol", bahkan retak dinding kerap ditemui.

Perlu Anda tahu, bahwa retak dinding rumah selalu terkait dengan faktor manusia dan juga pilihan material. Semen yang memiliki nilai muai-susut tinggi kadang tidak diimbangi dengan komposisi percampuran pasir yang tepat.


Pasir: Komponen Penting


Jangan pernah remehkan pasir. Keretakan dinding rumah bisa terjadi akibat proses pencampuran pasir yang tidak homogen, serta takaran yang tidak tepat, sehingga kualitas daya rekat adukan tidak terjaga.

Selain itu, kandungan lumpur dan unsur organik lain pada pasir membuat kandungan dan kualitas pasir menjadi bermasalah, yang berujung pada daya rekat adukan dan kualitas hasil akhir dinding yang kurang baik.

Selain kandungan pasir, kekeringan pasir pun juga menjadi penentu. Pasir yang biasa digunakan pada adukan konvensional mengandung rata-rata 7% air. Jadi, kalau komposisinya kurang tepat, maka akan berbuah retak dinding pada rumah Anda.


Beberapa penyebab lain retak dinding:


  • Plester melorot (sagging), diakibatkan oleh ketebalan dinding konvensional yang tidak rata dan terlalu tebal akibat komposisi adukan yang kurang baik.
  • Daya rekat yang kurang pada bidang dinding, khususnya pada beton, menyebabkan plester bisa terlepas.
  • Retak pada plesteran semen konvensional yang diakibatkan kesalahan komposisi adukan atau muai-susut semen yang tidak terkontrol.
Nah, demikian beberapa sebab yang bisa mengakibatkan rumah Anda mengalami retak dinding.

Karena itu, pastikan takaran adukan selalu tepat, dengan pengaplikasian yang juga benar. Pun Anda harus memperhitungkan waktu pemrosesan sesuai yang ditentukan, untuk menghindari retak dinding ini.

No comments

Powered by Blogger.