Mewujudkan Rumah yang Aman untuk Anak-Anak
MYBIGPROPERTY.COM - Mewujudkan rumah yang aman bagi si kecil barangkali cukup sulit ya? Tapi bagaimanapun, kita perlu menciptakan lingkungan yang aman bagi si kecil untuk bereksplorasi dan bermain sepuas hati.
Lakukan beberapa langkah berikut untuk mewujudkan rumah yang aman untuk anak-anak.
1. Sembunyikan bahan-bahan kimia
Kuncilah tempat penyimpanan cairan pembersih lantai, pembersih keramik, dan lainnya. Sebaiknya cairan pembersih tetap disimpan dalam wadah aslinya, jangan dituang ke wadah bekas minuman atau makanan. Hal ini dikarenakan mungkin saja si kecil jadi tertarik karena mengira isinya adalah minuman.Meski lemari obat Anda letaknya cukup tinggi, namun ada baiknya untuk memastikan dalam kondisi selalu dikunci. Anak-anak yang penasaran bisa saja naik ke kursi lalu kepo.
Kosmetik dan toiletries juga sebaiknya dijauhkan dari jangkauan mereka.
2. Awas setrum!
Anak bisa terkena setrum saat menyentuh benda yang dialiri listrik sembari menyentuh benda lain yang mampu menghantarkan listrik ke tanah.Jadi, pastikan instalasi listrik di rumah Anda sesuai dengan standar keamanan, bukan saja untuk mengurangi risiko tersengat listrik, tapi juga mencegah risiko kebakaran akibat hubungan arus pendek.
Lakukan beberapa langkah pengamanan listrik berikut:
- Tutup stop kontak yang tidak terpakai dengan pengaman plastik
- Segera perbaiki atau buang peralatan elektrik dan kabel yang sudah rusak.
- Tutup akses si kecil ke sumber listrik dan peralatan elektronik.
- Sebaiknya tidak menggunakan hair dryer di k amar mandi atau di dekat air
- Ajarkan si kecil untuk tidak menyentuh sumber listrik, kabel, dan alat elektronik.
3. Awas garasi!
Garasi dan jalan masuk mobil di depan rumah juga punya potensi bahaya seperti halnya jalan raya lo.
Saat mobil dimundurkan, umumnya pengemudi hanya punya pandangan terbatas ke arah belakang. Akibatnya, sulit melihat jika ada sesuatu atau seseorang yang berada di belakang (apalagi kalau pendek).
Jangan biarkan si kecil bermain sendiri di luar, terlebih di garasi atau di jalan masuk mobil. Setidaknya, ia harus diawasi betul-betul.
4. Kalau ada hewan peliharaan
Tak semua hewan yang dijual di pet store aman untuk dipelihara di rumah bersama anak-anak lo. Beberapa hewan yang dianggap tidak aman adalah:
- Reptil (ular, kadal, iguana) dan amfibi (katak, kodok, salamander), karena bisa menyebarkan kuman Salmonella lewat kotoran mereka, kontak langsung dengan hewan, atau kontak dengan benda-benda dan orang lain yang bersentuhan dengan hewan tersebut.
- Hamster, karena termasuk keluarga tikus dan dapat membawa penyakit bawaan tikus.
- Anak ayam atau anak bebek karena dapat membawa kuman Salmonella.
Jika di rumah ada hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, maka ajarkanlah si kecil untuk:
- Jangan mengganggu hewan yang sedang makan atau tidur
- Jangan merebut benda yang sedang dimainkan oleh si hewan
- Cara memegang yang benar, misalnya jangan meremas, membanting, menarik ekor atau telinganya.
Yang pasti, selalulah awasi si kecil saat ia berinteraksi dengan hewan kesayangannya. Kemudian pastikan juga, ia mencuci tangan sampai bersih setelah memegang hewan.
5. Amankan benda-benda kecil dan benda tajam
Apa yang ada di dalam tas tangan ibu atau tas kerja ayah? Secara alami, si kecil biasanya akan penasaran pada benda-benda yang ada di dalam tas ibu atau ayahnya.
Padahal di dalam situ barangkali ada tersimpan uang logam, permen, obat, kosmetik, rokok, korek api, dan sebagainya, yang berpotensi berbahaya bila sampai dimainkan oleh si kecil.
Jadi, pastikan Anda meletakkan tas di tempat yang sulit dijangkau oleh si kecil ya.
Juga, di bagian dapur, simpan alat-alat makan dan benda tajam lainnya di dalam laci. Demikian juga dengan korek api dan lighter, simpan di tempat yang tak bisa diakses oleh si kecil. Jauhkan bangku yang sekiranya bisa jadi pijakan.
Selain kelima hal di atas, pastikan Anda juga memasang safety gates di beberapa tempat yang berpotensi membuat si kecil jatuh atau celaka. Misalnya, jika rumah Anda terdiri atas 2 lantai atau lebih, wajib pasang safety gates di bawah dan di atas tangga.
Nah, semoga sekarang rumah yang aman untuk anak-anak sudah bisa Anda wujudkan ya.
Leave a Comment