Cara Memilih Tempat Tinggal yang Ideal
MYBIGPROPERTY.COM - Seperti apa sih tempat tinggal yang ideal itu? Setiap orang pasti
memiliki standar yang berbeda mengenai hunian yang ideal.
Menurut Depkes RI (2007), tempat tinggal yang ideal adalah yang
sehat, yaitu ada langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendela
ruang keluarga, ventilasi, lubang asap dapur, pencahayaan, kandang, pemanfaatan
pekarangan, kepadatan penghubi, dan sarana sanitasi.
Saat ini, jenis hunian bisa berupa rumah ataupun apartemen. Keputusan memilih jenis tempat tinggal biasanya aka dilatarbelakangi oleh
pola pikir dan kebiasaan seseorang.
Mereka yang memilih tinggal di apartemen bisa saja mempunyai
alasan bahwa mereka pernah merasakan enak dan simpelnya hidup di situ.
Sebaliknya yang memilih rumah bisa jadi karena mereka biasa tinggal di sebuah
rumah.
Berikut beberapa hal yang mesti dipertimbangkan saat hendak memilih tempat tinggal yang ideal, apakah akan tinggal di rumah ataupun apartemen
Sebelum membeli rumah
1. Cek fasilitasnya
Pastikan memiliki fasilitas seperti rumah ibadah, taman,
memiliki keamanan yang baik, dekat dengan rumah sakit atau klinik, dekat dengan
pasar, dekat dengan sekolah, dan bukan kawasan banjir.
2. Transportasi
Pastikan memiliki akses transportasi yang mudah,
syukur-syukur dekat dengan stasiun atau jalan raya dengan angkutan kota yang
bisa membawa Anda ke berbagai lokasi.
3. Reputasi pengembang
Untuk mencegah penyesalan di kemudian hari, sebaiknya Anda
juga meriset lebih dahulu reputasi pengembang. Apakah pengembang tersebut sudah
terbukti membuat hunian yang baik atau justru sebaliknya.
Sebelum membeli apartemen
1. Sertifikat
Pastikan apartemen bersertifikat HGB (Hak Guna Bangunan)
yang memiliki batas waktu sampai 20 tahun. Apakah HGB murni atau HGB di atas
HPL (Hak Pengelolaan Lahan).
HGB murni artinya tanah itu milik pengembang dan
jika HGB habis bisa diperpanjang. Sedangkan HGB di atas HPL artinya tanah
tersebut bukan milik pengembang, tapi kerja sama pengembang dengan pihak lain
sebagai pemilik lahan.
Setelah jangka waktu kerja sama habis, hak bangunan dan
tanah menjadi hak pemilik tanah.
2. Reputasi
Selidiki reputasi pengembang. Apakah pengembang tersebut
sudah terbukti bisa membuat hunian yang baik, atau justru sebaliknya.
3. Fasilitas
Pastikan memiliki fasilitas yang lengkap, seperti keamanan
yang bagus, tempat parkir yang diatur baik sehingga semua penghuni memperoleh jatah
parkir, tempat bermain, pembuangan sampah, sistem pemadam kebakaran, manajemen
listrik, dan air yang bagus.
4. Kondisi interior
Pastikan setiap ruangan di aparttemen memiliki sirkulasi
udara yang bagus. Dengan demikian, ruangan mendapat sinar matahari dan tidak
lembap.
Pastikan juga apartemen memiliki ruangan untuk menjemur
pakaian. Sebab bagaimanapun juga Anda membutuhkannya, apalagi saat Anda
memiliki balita.
Saatnya menata tempat tinggal yang ideal
Apa pun jenis hunian Anda, ada beberapa pertimbangan agar
setidaknya bisa mendekati ideal.
Salah satunya adalah dengan menata ruangan
dengan menyesuaikan jumlah dan kebutuhan calon penghuni. Misalnya, satu keluarga terdiri atas 3 orang, maka sediakan
setidaknya 3 kamar tidur yaitu 1 kamar untuk ayah dan ibu, 1 kamar anak, dan 1
kamar ART.
Perhatikan juga efisiensi ruangan, misalnya ada beberapa
ruangan barangkali bisa disatukan, seperti ruang keluarga yang disatukan dengan
ruang tamu, 1 dapur, dan 1 service room dan garasi.
Sedangkan jika Anda tinggal di apartemen dengan 1 kamar,
maka belilah perabotan multifungsi. Misalnya sofabed, yang bisa berfungsi
sebagai sofa sekaligus tempat tidur. Anda juga bisa membuat lemari yang
bawahnya bisa menjadi tempat tidur.
Intinya, buatlah ruang yang tidak memakan tempat dan masih
ada tempat untuk si kecil bermain.
Nah, semoga sedikit tip di atas bisa membantu ya. Selamat berburu tempat tinggal yang ideal versi Anda sendiri.
Leave a Comment