Begini Cara Menata Lemari Pakaian yang Paling Efektif




MYBIGPROPERTY.COM - Menyambung topik mengenai metode Konmari kemarin, salah satu perkara yang harus Anda hadapi dan segera bereskan adalah mengenai cara menata lemari pakaian.

Lemari yang berantakan konon menggambarkan pikiran yang kusut lo. Kendall Farr dalam bukunya yang berjudul The Pocket Stylist memberi tip, jika mau punya pakaian yang berumur panjang, berbelanjalah seperti seorang stylist. Artinya, konsep padu-padan harus ada di kepala saat berbelanja.

"Jangan membeli setelan pakaian 'mati' atau hanya untuk ke satu acara tertentu saja."

Sedangkan Judie Taggart dan Jackie Walker dalam buku fenomenalnya yang berjudul I Don't Have a Thing To Wear punya trik lain lagi. Mereka mengajak semua orang agar tega dan sedikit kejam untuk menyusun ulang lemari pakaian. Mulai memilah, menyusun, menyisakan ruang kosong sampai membuang yang tak perlu.

Nah, mumpung nih masih awal tahun--meski Februari sudah berjalan--yuk, lakukan detoksifikasi lemari pakaian dengan serius. Bagaimana cara menata lemari pakaian yang paling efektif? Simak terus sampai selesai ya.


Cara Menata Lemari Pakaian yang Paling Efektif
1. Lakukan audit pakaian
Kelompokkan isi lemari berdasarkan kebutuhan. Pakaian kerja, misalnya, idealnya mengisi 70% dari isi lemari. Pakaian pesta memenuhi 20% saja, dan pakaian santai--termasuk pakaian rumah--cukup 10% saja.

Lalu, bagilah lagi berdasarkan model dan warna. Misal, atasan dan bawahan, warna dasar dan warna komplimenter, dan sebagainya.


2. Analisis tiap 4 bulan
Cek ulang isi lemari. Gantung, lipat, dan susun kembali. Selain menyegarkan ingatan akan muatan lemari, juga berguna untuk menyortir pakaian tidak layak.


3. Pilah mana yang disimpan saja
Siapkan koper kosong. Masukkan pakaian tak layak ke dalamnya. Termasuk pakaian bermerek tapi sudah sempit, berwarna aus, atau berusia 3 tahun namun baru sekali dipakai.

Kunci, dan rencanakan untuk mendonasikannya ke panti sosial.


4. Suntik energi baru
Lakukan setiap bulan sekali. Temukan detail spesifik isi lemari. Misal, apakah coat perlu di-dry clean? Bisakah ritsleting diperbaiki? Apakah scarf yang sudah usang bisa dicelup warna lagi?

Dan seterusnya.


5. Enjoy
Nikmatilah setiap pakaian yang Anda punya. Jika Anda tak bisa menikmatinya, maka lupakan saja. Langsung kemasi dan jadikan satu dengan donasi ke panti sosial.


Nah, dengan cara menata lemari pakaian di atas, sekarang Anda tak lagi mengeluh tak punya baju untuk dipakai ya?

No comments

Powered by Blogger.